Jakarta – Pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di GT Cikampek Utama (Cikatama) saat musim mudik.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja menyatakan, nantinya masyarakat mempunyai opsi yang lebih untuk memilih jalur mudik, sehingga kendaraan tidak terfokus di Jalan tol Jakarta – Cikampek, tapi bisa menyusuri ke sisi selatan dan mengakses tol Cisumdawu.
“Keberadaan Cisumdawu akan mengubah peta jalur mudik, jadi nanti numpuknya akan di Cipali, menggeser dari Cikampek Utama ke pertemuan Cisumdawu di Cipali di Km 150,” kata Endra dalam keterangannya, Jumat 14 Juli 2023.
Diketahui, jalan tol Cisumdawu sendiri terdiri atas 6 Seksi. Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.
Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17,05 Km) Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4,05 Km). Lalu Seksi 4 Cimalaka – Legok (8,2 Km), Seksi 5 Legok – Ujung Jaya (14,9 Km) dan Seksi 6 Ujung Jaya – Dawuan termasuk Junction Dawuan (6,065 Km).
Endra menyatakan, lewat pengoperasian seluruh seksi tol Cisumdawu akan menggeser titik kemacetan yang biasanya terjadi di Km 47 tol Japek, imbas pertemuan Tol Layang MBZ dan Japek non-elevated ke Km 150 ruas tol Cipali (Cikopo – Palimanan).
“Artinya kita menggeser dari Jakarta hampir 75 km titik kemacetan. Kita harus lakukan modeling lagi, nanti bagaimana pola operasinya menjelang mudik,” tegasnya.
Namun, saat ini bisa pastikan titik kemacetan ada di Km 150, karena dari arah Cikampek 4 lajur, Cisumdawu 4 lajur, ketemunya hanya 2 lajur (Cipali), makanya harus diperlebar,” lanjutnya.
Selain untuk mengurai kemacetan, kehadiran jalan tol Cisumdawu itu juga diharapkan dapat mendukung penuh operasionalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. ***
Discussion about this post