Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjajal wisata ekstrem menuruni Curug Cikondang di Cianjur dari ketinggian sekitar 35 meter.
Aksi Gubenur Jabar tersebut diungkap lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil.
Curug Cikondang merupakan objek wisata alam di Kabupaten Cianjur. Uniknya, di bawah curug itu terdapat sejumlah air terjun kecil, sehingga menambah keindahan panorama.
Pemandangan di sekitar Curug Cikondang itu pun tidak kalah mengagumkan.
“BERANI TURUN TEBING AIR TERJUN? Saya sudah mencobanya di Curug Cikondang Cianjur bersama @cora_ropejump. Luar biasa, sekali seumur hidup mah harus,” tulis Emil dikutip, Minggu 23 Juli 2023.
Menurutnya, ada sekitar 400 lokasi wisata curug atau air terjun di Jawa Barat yang patut dieksplorasi.
“Ada 400-an air terjun di Jabar. Mari eksplorasi keindahan alam Pasundan ini. Jangan selalu pergi ke tempat yang begitu-begitu aja. Mumpung sehat dan sempat,” sebutnya.
Diketahui, Jabar memang punya banyak potensi wisata. Selain pantai dan pegunungan, panorama keindahan air terjun ternyata jadi salah satu magnet bagi pelancong.
Destinasi wisata air terjun favorit di wilayah Jawa Barat antara lain :
– Curug Malela
Geolog Titi Bachtiar menyatakan, kata ‘Malela’ merupakan ungkapan rasa kagum masyarakat di Tatar Sunda untuk sesuatu yang lebih dari biasanya.
Curug itu berundak-undak, yang memikat mata saat debit airnya tinggi di musim penghujan. Guyuran air yang jatuh, seperti tirai putih yang menutupi bebatuan lempung yang usianya jutaan tahun.
Curug Malela tersebut merupakan salah satu magnet wisata, yang berada di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat.
Curug itu memiliki lebar 55 meter dengan tinggi 60 meter. Lantaran kemegahannya tak jarang Malela kerap disebut kembaran air terjun Niagara dari Bandung.
Sebenarnya, Curug Malela merupakan satu dari tujuh curug yang berada di Desa Cicadas Rongga Kabupaten Bandung Barat.
Di sana ada Curug Katumbiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan Curug Pameungpeuk. Objek wisata itu berjarak sekitar 69 km dari Gedung Sate Bandung.
Selain itu, wisatawan masih harus menempuh perjalanan menuruni bukit sejauh kurang lebih 1,5 km, karena curug tersebut berada di antara lembah.
Jangan khawatir, pemerintah daerah telah membenahi infrastrukur bagi pelancong. Selain itu ada juga deretan warung yang dikelola warga lokal, yang bisa dijadikan tempat singgah untuk memulihkan stamina.
Rasa lelah tak akan begitu terasa saat menuruni lembah. Pasalnya, suara riam air terjun dan rindangnya pepohonan di Tanah Priangan akan menjadi teman perjalanan traveler yang ke sana.
Pihak pengelola menarik kocek Rp 10 ribu untuk setiap wisatawan yang masuk ke area wisata Curug Malela. Di sekitar curug itu pun terdapat spot foto selfie, yang jadi spot favorit di Malela.
– Curug Cikaso
Curug Cikaso salah satu air terjun paling eksotis di Jabar. Curug Cikaso merupakan salah satu bagian dari Geopark Ciletuh. Lokasinya di Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi.
Menuju Curug Cikaso dari pintu masuk destinasi, wisatawan bisa menggunakan perahu dan menempuh perjalanan sekitar 1 km menyusuri sebuah sungai.
Pilihan lain, bisa berjalan kaki sambil melihat persawahan dan pepohonan. Curug Cikaso menawarkan keindahan air terjun jernih berwarna hijau kebiruan, yang dikelilingi perpohonan yang rimbun.
Banyak wisatawan yang menganggap curug ini seperti lukisan karena saking indahnya. Air dari Curug Cikaso ini memiliki tiga jalur, yang diberi nama Curug Asepan (kiri), Curug Meong (tengah) dan Curug Aki (kanan).
Ketiga tumpahan air tersebut ditampung di sebuah kolam besar yang sangat asyik untuk berenang atau sekadar bermain air.
– Curug Cimahi
Curug Cimahi atau yang populer disebut Curug Pelangi memiliki tinggi 80 meter. Air yang turun dari curug ini berasal dari Situ Lembang, yang mengairi wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya.
Nama Curug Cimahi itu sendiri berasal dari kata “ci” atau air dan “mahi” yang berarti cukup dalam bahasa Sunda.
Secara administratif Curug Cimahi berada di Desa Kertawangi Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Untuk ke lokasi bisa menggunakan angkutan umum, traveler bisa menuju Lembang dan naik angkot jurusan Lembang – Cisarua.
Ratusan anak tangga yang menurun akan menyapa traveler setelah menjejakkan kaki melewati pos karcis Curug Cimahi, atau yang saat ini dikenal sebagai Curug Pelangi.
Memang, perlu perjuangan ekstra untuk menikmati kesegaran curug setinggi 80 meter itu secara langsung. Traveler juga perlu berhati-hati saat menapaki anak tangga, khususnya saat musim hujan.
Di sini, traveler juga bisa menyaksikan kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis), yang bergelantungan di pepohonan dari alam yang masih alami di sekitar curug.
Setibanya di dasar Curug Cimahi, traveler bisa langsung menikmati segarnya danau. Namun, ada larangan untuk berenang karena kedalaman danau mencapai dua meter lebih.
Di lokasi itu juga tersedia musala, toilet, ruang ganti dan warung yang dikelola oleh penduduk setempat.
Harga tiketnya tergolong murah untuk pengalaman yang ditawarkan, yakni Rp 17.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 25.000 untuk wisatawan mancanegara.
– Curug Citambur
Curug Citambur merupakan salah satu permata tersembunyi yang berada di wilayah Cianjur Selatan.
Curug itu memiliki keindahan yang seolah membawa siapa pun yang datang ke sana, seperti terserap ke negeri dongeng lantaran keindahannya.
Konon, nama Citambur dihubungkan dengan legenda setempat. Yakni Prabu Tanjung Sanghyang Anginan yang kerap mengunjungi tempat itu untuk bersuci dan bersemedi.
Kedatangan sang prabu diikuti oleh pengikutnya yang menabuh alat musik tambur atau dogdog, yang bunyinya terdengar hingga ke pelosok desa.
Cerita lainnya, nama Citambur berasal dari suara deburan air dari atas tebing yang menghujam bebatuan di bawahnya hingga menimbulkan bunyi seperti suara tambur.
Entah mana yang benar, yang jelas Pasir Angin menjadi nama sebuah desa yang berdampingan dengan Desa Karangjaya.
Destinasi wisata ini berada di Cianjur Selatan, tepatnya di Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda. Air terjun itu memiliki tinggi 100 meter, yang membuatnya menjadi curug tertinggi di Jabar dan ketujuh tertinggi di Indonesia.
Kontur air terjun yang bertingkat-tingkat berbaur serasi dengan rindangnya pepohonan. Air yang turun dari mata air wilayah Resort Pemangkuan Hanyawar Timur 2 itu sangat jernih.
Namun, pengunjung tidak disarankan untuk berenang di sana, mengingat derasnya air dan curamnya bebatuan.
Kearifan flora dan fauna di wana wisata alam ini masih terjaga. Pohon Rasamala yang merupakan salah satu pohon eksotis dari Tanah Pasundan tumbuh subur.
Begitu pun dengan berbagai jenis hewan seperti kera, luwak hingga kijang pun masih dapat ditemui di wilayah lahan yang dikelola Perhutani itu
Untuk sampai di Curug Citambur, treveler disarankan menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi prima, karena akses jalan yang sempit dan juga berbatuan.
Meski kondisi jalanan yang tidak begitu bagus, pemandangan Curug Citambur yang indah dapat membayar itu semua.***
Discussion about this post