Cianjur – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur Jawa Barat mengoperasikan kembali ruang rawat inap Flamboyan, yang sudah selesai diperbaiki Kementerian PUPR karena rusak akibat gempa.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr. Irvan Nur Fauzy mengatakan, sebelumnya ruangan itu khusus untuk perawatan pasien kelas VVIP, tetapi kini dioperasikan sebagai ruang rawat inap biasa.
Ia mengatakan, akibat gempa tahun lalu sebagian besar ruang rawat inap di rumah sakit milik pemerintah daerah itu mengalami rusak berat dan sedang.
Sehingga sejumlah pasien terpaksa menjalani perawatan di dalam tenda.
“Dengan beroperasinya Ruang Flamboyan, pasien akan kami rawat di dalam ruangan, sambil menunggu perbaikan oleh Kementerian PUPR terhadap puluhan ruangan lain yang masih dalam kondisi rusak akibat gempa,” katanya.
Ia mencatat, dari 39 ruangan yang ada di rumah sakit, masih ada 13 ruangan yang belum mendapatkan perbaikan. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan terpaksa masih berjalan di dalam tenda.
Menurutnya, sebanyak 60 kamar yang ada di Ruang Flamboyan yang semula ruangan pasien kelas VVIP, akan dipakai sementara tanpa kelas agar pasien yang menjalani rawat inap tidak lagi ditampung di dalam tenda, hanya beberapa alat medis akan difungsikan di dalam tenda.
“Peralatan medis seperti Hemodialisa agak sulit kalau dipindahkan karena membutuhkan ruangan yang cukup luas dan pembangunannya sedang berjalan. Harapan kami perbaikan ruangan itu dapat selesai pada akhir Juli ini,” tegasnya.
Mengenai pengoperasian ruangan lainnya di RSUD Sayang Cianjur Irvan mengharapkan, dapat berjalan optimal secara keseluruhan pada akhir tahun 2023.
“Untuk ruang rawat inap termasuk ruang operasi dan tindakan lainnya segera dilakukan perbaikan oleh Kementerian PUPR, dengan harapan dapat kembali beroperasi optimal pada akhir tahun ini,” lanjutnya. ***
Discussion about this post