Bandung – Ribuan warga memadati kawasan Jalan Asia-Afrika yang tampak begitu antusias untuk menyaksikan gelaran Asia Africa Festival (AAF), Sabtu 29 Juli 2023.
Meski acara itu baru digelar pukul 14.00 WIB, mereka sudah memadati jalan, sejak sekitgar dua sebelum pelaksanaan dimulai.
Menurut pengakuan warga, mereka antusias menyaksikan festival tersebut, yang sengaja datang dari tempat cukup jauh.
Mereka pun datang bersama keluarga yang setia menunggu festival dimulai di pinggir Jalan Asia – Afrika, tepatnya di depan Hotel Homann.
Plh Walikota Bandung Ema Sumarna menyatakan, Asia Africa Festival memberikan efek positif, tak hanya bagi Kota Bandung, tapi juga bagi Indonesia dalam memperkuat citranya sebagai negeri yang cinta kedamaian.
“Tentunya ini event yang sangat positif yang bukan hanya untuk kepentingan Kota Bandung, tapi juga memperkuat citra Jawa Barat. Mudah-mudahan juga untuk penguatan citra Indonesia yang cinta damai dan cinta persaudaraan,” kata Ema di kawasan Asia Africa Festival 2023.
Gelaran yang mengusung tema Universe of Creative Culture tersebut lanjut Ema, untuk mempererat persaudaraan antarbangsa Asia Afrika.
“Semoga kreativitas seni budaya yang ditampilkan tidak hanya menghibur dan menjadikan lebih saling mengenal, tetapi juga dapat menjadi perekat persaudaraan antarbangsa Asia Afrika,” tegas Ema.
Sementara itu Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Dahlia Kusuma Dewi, menghaturkan selamat datang kepada seluruh masyarakat dan delegasi dari 17 negara yang hadir pada Asia Africa Festival 2023.
Dahlia menjelaskan, Asia Africa Festival memiliki landasan pada nilai-nilai Konferensi Asia Afrika 1955 yang mengedepankan nilai solidaritas, perdamaian dunia dan kekuatan negara Asia Afrika kepada seluruh dunia.
“Konferensi bersejarah itu, milestone yang penting dalam sejarah dunia,” katanya. Dahlia menambahkan, Asia Africa Festival selalu mempromosikan inklusivitas dan juga solidaritas dunia.
Oleh karena itu ia berharap ke depannya ada banyak kolaborasi budaya yang berlangsung dari bangsa-bangsa Asia-Afrika lewat festival itu. “Ini semangat dari Bandung untuk dunia,” paparnya.
Dalam Asia Africa Festival 2023 itu ada puluhan peserta yang tampil, termasuk dari luar Bandung.
Antara lain kesenian thak-thakan dari Tuban, pakaian adat dan tarian Minahasa dan ada juga dari Lampung. Laku ada kelompok peserta yang akan memakai kostum negara Asia Afrika.
Dari tanah Sunda, ada kesenian barong dan benjang, tari merak, kemudian kostum tari nusantara, kereta peti sabun serta egrang.
Selain itu, barongsai dan liong, komunitas ekonomi kreatif boboko asal Ciamis, dengan marching band dari kelompok Gita Pakuan akan membuka barisan parade.
Asia Africa Festival 2023 dihadiri sejumlah pejabat dari dalam dan luar Kota Bandung. Antara lain Plh. Walikota Bandung Ema Sumarna, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Lalu Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, kemudian pejabat tinggi dari Kepolisian Kota Bandung, dan pejabat tinggi TNI yang ada di Bandung.
Selain itu, sejumlah duta besar dari negara-negara seperti Pakistan, Sri Lanka, Libya, Sudan, Filipina, Suriah, Nigeria, Kenya, Korea Utara, Bangladesh, India, Zimbabwe, Mesir, Malaysia, Thailand dan Mozambik juga turut hadir dalam acara itu. ***
Discussion about this post