Tasikmalaya – Sebanyak 28 orang warga Tasikmalaya Jawa Barat mengalami keracunan makanan hidangan nasi kotak di acara santunan dan khitanan massal.
Puluhan korban tersebut harus menjalani perawatan di Puskesmas Karangnunggal. Keracunan itu tepatnya terjadi di Cibungkul Cikadu Desa Cibatu Kecamatan Karangnunggal.
Kepala Puskesmas Karangnunggal Dadan Kusnanto menyatakan, pihaknya mendapat laporan ada 25 orang mengalami keracunan diduga dari makanan yang mereka santap, pada Rabu siang kemarin.
Namun, hingga hari ini korban bertambah menjadi 28 orang. Para korban mengalami pusing, muntah dan diare dalam waktu yang sama di satu wilayah.
“Awalnya satu orang yang masuk tapi setelah siangnya warga berdatangan dan mengalami keluhan dengan gejala yang sama,” kata Dadan, Kamis 3 Agustus 2023.
Petugas Puskesmas Pembantu Cibatu katanya, bergerak hingga langsung melakukan penanganan terhadap para korban.
“Namun jumlahnya semakin banyak, sehingga sebagian dari mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Karangnunggal,” katanya.
Dadan mengatakan, puluhan warga yang keracunan diduga dari nasi kotak di acara santunan dan khitanan massal, yang hingga Rabu malam sudah mencapai 25 orang.
Rinciannya 4 orang bergejala ringan, 9 orang harus menjalani rawat inap, satu orang masih mendapat observasi di UGD Puskesmas Karangnunggal dan 3 orang diperbolehkan pulang.
“Puskesmas sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk melakukan penanganan, termasuk menyiapkan mobil ambulans hingga membuka posko di lokasi kejadian,” tegasnya.
Untuk petugas di lapangan dibantu polisi dan TNI, juga terus melakukan pemantauan langsung, yang dikhawatirkan masih ada warga yang bergejala keracunan belum ditangani,” lanjutnya.
Dugaan sementara, gejala muncul setelah menyantap nasi, daging, sayuran, mie goreng. Sebab, di dalam nasi boks yang dibagikan, ada beberapa warga mencium daging yang disajikan berbau anyir.
“Masih dugaan sementara dari daging di dalam nasi boks. Petugas Puskesmas telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi oleh warga untuk dilakukan uji laboratorium,” tambahnya.
Sampel makanan sudah diamankan dan langsung dikirim ke labkes (laboratorium kesehatan), tinggal menunggu hasilnya. ***
Discussion about this post