Majalengka – Tanaman hingga tenda pendaki di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Kabupaten Majalengka Jawa Barat sempat diselimuti embun es.
Berdasarkan keterangan petugas, fenomena tersebut terjadi karena kawasan gunung itu mengalami suhu yang rendah,
Fenomena bunga es yang menempel pada tanaman tersebut yang menyelimuti Gunung Ciremai itu, membuat heboh di media sosial.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan, bunga es tersebut tampak menyelimuti tumbuhan dan tenda pendaki.
Dalam keterangan unggahannya, fenomena itu terjadi pada Rabu 9 Agustus dinihari.
Disebutkan, embun es itu menempel pada tanaman mulai pukul 01.00 hingga subuh, cuaca pun mulai terasa dingin. “Pas cek hape ternyata suhu mencapai -3 derajat Celsius,” sebutnya.
Kejadian embun es menyelimuti kawasan Gunung Ciremai itu pun, dibenarkan oleh Kepala Balai TNGC Maman Surahman.
Menurut Maman, fenomena tersebut terjadi tepatnya di jalur pendakian Trisakti Sadarehe Kabupaten Majalengka.
“Setelah saya lihat yang di Instagram itu ternyata di Kawah Burung jalur pendidikan Trisakti Sadarehe Majalengka, di mana posisinya sekitar 2.500 mdpl,” katanya, Jumat 11 Agustus 2023.
Kemunculan embun es itu sendiri diperkirakan hanya berlangsung sebentar. Pasalnya kata Maman, fenomena itu saat ini sudah tidak ada.
Maman menjelaskan, di musim kemarau suhu udara di puncak gunung cenderung menurun. Suhu rendah itu diperkirakan akan terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.
“Peristiwa itu terjadi di setiap kemarau, yakni suhu rendah. Namun tidak mesti di musim kemarau, tergantung kondisinya. Kalau di musim hujan tidak terjadi (fenomena bunga es),” tegas Maman.
“Ada froz (bunga es), karena dimungkinkan musim kemarau itu angin Australia, dan sekarang juga terasa dingin sekali. Saya lagi di Argalingga juga suhunya sudah terasa dingin sekali,” katanya.
Terkait menurunnya suhu di Gunung Ciremai, Maman meminta kepada para pendaki agar tetap waspada.
Pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri mulai dari fisik, peralatan standar, jaket dan lainnya.
“Kepada pengunjung gunakan pakaian yang standar, kemudian juga dengan perbekalan makanan diharapkan yang mengandung energi dan bergizi, sehingga meningkatkan stamina,” tambahnya. ***
Discussion about this post