Athens – Kebakaran hutan di Yunani belum bisa dipadamkan. Dalam kejadian itu sedikitnya 21 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sejauh ini petugas pemadam kebakaran masih berjuang untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Terakhir, petugas damkar menemukan mayat seorang pria di daerah yang sama dengan korban sebelumnya, yakni di Evros Yunani Utara.
Sementara 19 jasad lainnya yang diyakini sebagai migran, dua di antaranya merupakan anak-anak. Keduanya juga ditemukan di daerah tersebut awal pekan ini.
Wilayah Evros sendiri merupakan titik masuk rutin bagi para migran dari negara tetangga, Turki.
Penjaga perbatasan setempat telah memperingatkan, banyak pencari suaka yang mungkin terjebak dalam kebakaran yang terjadi mulai Sabtu itu.
Dilaporkan, seorang penggembala tua tewas dalam kebakaran lain di Boeotia utara Athena, pada hari Senin lalu.
“Yunani mengalami tahun tersulit dalam hal kondisi iklim, sejak dimulainya pengumpulan data meteorologi,” kata juru bicara pemerintah Pavlos Marinakis.
“Selama sepekan terakhir ini pemadam kebakaran harus menangani 516 wabah baru,” tambahnya.
Bagian depan Evros yang terbakar sejak Sabtu, tetap menjadi tantangan tersulit bagi petugas pemadam kebakaran, pada hari Jumat.
“Sayangnya Evros adalah bagian paling aktif dari semua lini yang kita hadapi, dan mungkin bagian tersulit yang akan kita hadapi,” kata juru bicara pemadam kebakaran Yiannis Artopios kepada televisi pemerintah ERT.
Discussion about this post