Jakarta – Jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) khususnya pada balita di wilayah DKI Jakarta meningkat.
Demikian disampaikannya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Senin 28 Agustus 2023.
Hal itu dikatakan Budi selepas menghadiri rapat mengenai pembahasan peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek, di Istana Kepresidenan Jakarta,
“Memang benar ISPA ada kenaikan berkisar 24 – 31 persen khususnya pada balita,” kata Heru dalam keterangannya lewat YouTube Sekretariat Presiden.
Ia mengimbau, kepada orangtua agar dapat memakaikan masker kepada anak-anaknya, jika melakukan aktivitas di luar rumah.
“Kami mengimbau anak-anak kecil kalau bisa keluar rumah menggunakan masker,” katanya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyebab ISPA disebabkan oleh polusi udara.
“Kita juga menganalisa apa penyebab penyakit pernapasan itu. Penyebabnya banyak, kita lihat salah satu penyebab yang paling dominan adalah polusi udara,” tegas Budi.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkap, kualitas udara di wilayah Bogor membaik setelah turun hujan, pada Minggu 27 Agustus kemarin sore.
Badan Riset Teknologi dan Inovasi (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI AU telah mengupayakan untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sejak 24 Agustus, untuk menurunkan hujan dalam mengatasi polusi udara.
Mengenai teknik modifikasi cuaca, pada 27 hujan KLHK mengikuti sejak mulai dari hujan di Bogor kira-kira jam 5 lewat 33 menit.
“Kita mengikuti terus perkembangannya dan dalam recornd-nya KLHK setelah hujan dari angka ISPU 97 di PM 2,5 itu, pada jam 18.30 angkanya drop menjadi 29. Artinya, kualitas udara jadi baik di Bogor,” katanya.
“Yang di Bogor Tanah Sereal itu pada jam 16 dari angka 87 itu drop angkanya menjadi angka di 13,” lanjutnya.
Siti melanjutkan, pencemaran udara akan tercuci dengan baik salah satunya ketika turun hujan.
Meski katanya, dalam operasi TMC harus menunggu awan-awan uap air agar bisa dilaksanakan penyemaian NaCl atau garam.
“Artinya kalau pencemaran udara itu naik ke udara, lalu berputar-putar kan jadi sulit. Namun saat dia tercuci memang jadi baik, tapi ada persoalan saat TMC itu harus menunggu awan,” lanjutnya.***
Discussion about this post