Bandung – Fenomena astronimo menarik bagi para pengamat jagat raya tersuguhkan dengan kehadiran dua Supermoon. Setelah kemunculan Sturgeon Moon di awal Agustus lalu, Blue Moon kembbali menghiasi langit pada pada Rabu 30 Agustus malam ini dan Kamis 31 Agustus 2023 besok.
Supermoon yang sekaligus juga disebut Blue Moon itu, termasuk jarang terjadi. Pastikan untuk bersiap-siap agar tidak melewatkan keindahan fenomena alam itu.
Dikutip dari Earth.com, Supermoon terjadi manakala orbit Bulan purnama membuatnya paling dekat dengan Bumi.
NASA menjelaskan, orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak melingkar sempurna melainkan berbentuk seperti oval memanjang, atau berbentuk elips.
Hal itu menyebabkan Bulan berosilasi (goyangan) antara jarak yang lebih dekat, dan lebih jauh dari planet asal kita saat menyelesaikan siklus orbitnya.
Titik terjauh yang ditempuh Bulan dari Bumi disebut sebagai apogee. Yakni saat Bulan berada pada jarak rata-rata 405 ribu kilometer.
Sebaliknya, titik ketika Bulan paling dekat dengan Bumi dikenal dengan perigee, dengan jarak Bulan kira-kira 360 ribu kilometer dari Bumi.
Pada tahap perigee itulah Supermoon bakal tampak, saat Bulan purnama sejajar dengan jarak terdekat ke Bumi.
Apabila diamati dari Bumi, Supermoon cenderung tampak lebih besar dan lebih terang dibandingkan dengan bulan purnama biasanya, meski perbedaannya tipis.
Siklus Supermoon tahun ini sangat istimewa karena keempat kejadian tersebut terjadi secara berurutan. Supermoon pertama tahun ini muncul pada 3 Juli, dan Supermoon terakhir dari seri ini akan terjadi pada 29 September.
Istilah Bulan biru (Blue Moon) tidak mengacu pada warna Bulan melainkan frekuensinya. Blue Moon adalah nama yang diberikan untuk Bulan purnama kedua, yang terjadi dalam satu bulan kalender.
Lantaran purnama umumnya muncul setiap 29 hari dan karena sebagian besar bulan terdiri dari 30 atau 31 hari, maka ada kemungkinan dua purnama jatuh dalam bulan yang sama.
Blue Moon adalah peristiwa langka yang biasanya terjadi sekitar setiap dua setengah tahun. Di tahun ini, Agustus akan menjadi tuan rumah bagi terjadinya dua bulan purnama itu, dan istimewanya lagi keduanya merupakan Supermoon.
Blue Moon bisa dilihat dari mana saja dengan mata telanjang, asalkan langit cerah. Namun sebaiknya cari lokasi yang jauh dari lampu perkotaan, untuk mendapatkan pemandangan yang paling jelas.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan teleskop bahkan teropong yang bagus untuk meningkatkan pengalaman menyaksikan keindahan langit malam.***
Discussion about this post