Jakarta – Ketua ASEAN – Business Advisory Council (ASEAN – BAC) Arsjad Rasjid menyatakan, kepemimpinan perempuan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mendukung visi ASEAN, sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Menurut Arsjad, hal itu sejalan dengan tema ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity, di mana inklusivitas menjadi kunci utama.
“Bicara inklusivitas, kita mesti memastikan women leadership (kepemimpinan perempuan) jadi bagian penting. Kita ingin young generation is part of this, dan disabilitas bagian dari ini,” kata Arsjad usai menjadi pembicara dalam ASEAN Women CEO Forum 2023 di Jakarta, Sabtu 2 September 2023.
“Sebab, kembali lagi kita tidak bisa meninggalkan siapa pun di belakang,” lanjutnya.
Ia menyatakan, inklusivitas juga menjadi motto ASEAN di kepemimpinan Indonesia tahun ini.
Bahkan, tema inklusivitas itu juga disuarakan oleh para pemangku kepentingan yang ditemui ASEAN-BAC selama kegiatan roadshow sejak awal tahun ini.
““Ini bukan hanya bahasa dari saya, tapi dari semua stakeholder yang saya ajak bicara di seluruh negara ASEAN, termasuk Timor Leste,” tegasnya.
Oleh karena itu, ASEAN-BAC terus mendorong pemberdayaan perempuan khususnya di sektor bisnis di kawasan.
Salah satunya dengan mendorong kalangan perusahaan di kawasan, untuk menciptakan lebih banyak pemimpin perempuan.
“Misal bagaimana kita lebih mendorong pemberdayaan perempuan, jadi bagaimana perusahaan di negara ASEAN bisa menciptakan lebih banyak pemimpin perempuan, itu kuncinya,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia itu.
ASEAN Women CEO Forum atau Forum CEO Perempuan ASEAN, merupakan salah satu acara sampingan dalam rangkaian KTT ke-43 ASEAN.
Forum tersebut bertujuan untuk menyediakan ruang bagi perempuan untuk berbagi cerita dan saling menginspirasi.
ASEAN Women CEO Forum juga merupakan acara sampingan, dalam pekan ASEAN Business and Investment Summit di KTT ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta. ***
Discussion about this post