Jakarta – Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta.
Dalam rangkaian KTT ASEAN, Jokowi juga meresmikan ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACC THPC), atau Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas Tingkat Regional ASEAN.
Peresmian ACC THPC ASEAN dalam rangkaian pembukaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Selasa 5 September 2023.
Dalam peluncuran itu, Jokowi turut didampingi Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya mengatakan, para kepala negara ASEAN sebelumnya telah menyepakati peresmian ACC THPC itu pada Sidang Convention of Parties (COP) ke-18 ASEAN Agreement for Transboundary Haze Pollution (COP- AATHP) di Vientien Lao PDR, Rabu 23 Agustus lalu.
Ia mengungkapka, ACC THPC tersebut merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif.
Pendirian ACC THPC katanya, bisa terlaksana karena dukungan para kepala negara anggota ASEAN dan juga fasilitas dari Sekretaris jenderal ASEAN.
“Keberhasilan Negara-negara ASEAN dalam mendirikan ACC THPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan serta upaya yang lebih terkoordinasi antarnegara anggota ASEAN,” katanya.
Siti menyatakan, ACC THPC akan diketuai seorang eksekutif direktur dibantu 3 bidang di bawahnya. Yakni divisi monitoring dan assessment, divisi kerja sama teknis dan divisi knowledge management.
Kantor ACC THPC ditetapkan di Gedung Manggala Wana Bakti Blok 4 lantai 2, yang saat ini dalam proses persiapan.
Ia menyatakan, sejak 2016 hingga 2023 ini pemerintah terus meningkatkan upaya pengendalian karhutla dengan melakukan paradigma baru.
Antara lain memprioritaskan upaya pencegahan, dilakukan sejak dari penentuan kebijakan, perencanaan, penganggaran.
Bahkan juga dengan melakukan peningkatan teknologi pencegahan, serta upaya di lapangan dengan pelibatan semua stakeholder.
“Keberhasilan Indonesia mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sejak tahun 2016 hingga tahun 2023, akan terus kita tingkatkan,” tegas Siti Nurbaya.
Ia berharap, pendirian ACC THPC ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, dan mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan ASEAN.
Selain itu diharapkan juga dengan adanya ACC THPC tersebut, dapat meningkatkan koordinasi antar anggota Negara ASEAN.
“Terima kasih kepada semua Kepala Negara ASEAN, yang telah mendukung Indonesia menjadi tuan rumah pusat koordinasi pengendalian asap lintas batas,” lanjutnya. ***
Discussion about this post