Bandung – Menyambut Hari Jadi ke-213 Kota Bandung (HJKB) Pemkot Bandung menggelar kegiatan tukar sampah anorganik menjadi sembako hingga pakaian di Balaikota.
“Ini dalam rangka hari jadi Kota Bandung, warga membawa sampah sesuai katalog di bank sampah. Warga yang sudah menyetorkan (sampah) akan mendapat voucher sesuai jumlah rupiah yang sudah ditukar,” kata Direktur Bank Sampah Induk Kota Bandung Elis Solihat di Balaikota, Sabtu 23 September 2023.
Menurutnya, berbagai jenis sampah anorganik yang bisa ditampung antara lain sampah kertas, plastik, botol kaca maupun plastik, karton dus hingga besi logam yang akan ditukarkan kupon senilai Rp 5.000 sesuai jumlah nilai sampah yang telah ditimbang.
Sejak dibuka pukul 08.00 WIB Elis mengatakan, antusiasme warga Bandung untuk menukarkan sampah menjadi kupon sembako cukup tinggi. Pihaknya mencatat, sudah sekitar 1,2 tonase sampah yang berhasil dikumpulkan.
“Mereka yang antre dari pagi sudah ada ratusan orang, sekarang tiga sampai mobil bak sudah mulai diangkut,” katanya.
Selain itu, keuntungan warga menukarkan sampah di kegiatan setahun sekali ini, yakni nilai jual sampah lebih tinggi dibanding menukar di tempat lain. Bahkan, bisa ditukar juga dengan berbagai pakaian maupun sembako.
“Di sini keuntungannya selain harganya lebih tinggi dari yang biasanya, bisa juga ditukarkan di gerai-gerai pakaian dengan harga yang murah dan tentunya masih bagus,” lanjut Elis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menyadarkan warga, pentingnya untuk bisa memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga.
“Ini untuk merangsang warga mau memilah sampah yang masih bernilai itu, setidaknya bisa mereka pisahkan dan itu ada nilai manfaat. Yakni tukar menjadi sembako, menjadi pakaian dan lain-lain,” katanya.
Dudy berharap, kegiatan itu menjadi momentum warga di tengah kedaruratan sampah di Kota Bandung, untuk lebih bisa memilah sampah agar fenomena Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang terjadi di sejumlah Kota Bandung, tidak membludak akibat sampah organik. ***
Discussion about this post