Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Jawa Barat lakukan penanganan kebakaran lahan seluas 17 hektar diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan di Kecamatan Cibeber, selama dua hari sejak Jumat lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur mengatakan, kebakaran lahan terjadi di kawasan Gunung Gombong Desa Peuteucondong Kecamatan Cibeber, berhasil dipadamkan tim gabungan dengan cara manual karena lokasi sulit dijangkau.
“Petugas bersama tim gabungan terdiri atas TNI/Polri, petugas Damkar Cianjur, relawan dan warga sekitar menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api, karena mobil pemadam tidak dapat mencapai lokasi,” kata Asep dalam keterangannya, Minggu 24 September 2023.
Pihaknya mencatat, di lokasi berbeda sudah tiga kali terjadi kebakaran lahan yang diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Akibatnya percikan api membakar padang rumput yang mengering karena kemarau, sehingga pendinginan dilakukan hingga Minggu pagi.
“Pendinginan dilakukan menggunakan pompa punggung yang dibawa petugas gabungan. Larangan tidak membakar dan membuang puntung rokok sembarangan pun digencarkan, di perkampungan terdekat dengan lokasi perbukitan yang sebagian besar rumputnya mengering,” katanya.
Kepala Desa Peuteuycondong M Ukasah Condre menambahkan, dugaan sementara api yang membakar 17 hektar lahan di puncak Gunung Gombong akibat puntung rokok.
Hal tersebut katanya, sudah terjadi sebanyak tiga kali selama satu pekan terakhir ini, meski berhasil dipadamkan.
Kebakaran pertama kali dilaporkan warga terlihat di atas gunung, pada Selasa 19 September berhasil dipadamkan.
Namun kembali terjadi di bawah kaki gunung pada Selasa petang. Sedangkan pada Jumat 22 September api kembali terlihat dan berhasil dipadamkan setelah dua hari berkobar.
“Titik api ketiga berada sekitar 3 km dari titik api pertama, yang terlihat di lahan tidur di puncak gunung, perbatasan Desa Peuteuycondong Kecamatan Cibeber dengan Desa Sukamulya Kecamatan Warungkondang,” lanjutnya.
Api yang sempat menjalar di atas lahan seluas 17 hektar itu katanya, dipastikan sudah padam seluruhnya setelah petugas gabungan melakukan pendinginan hingga Minggu pagi.
Pihaknya memastikan, tidak ada titik api lagi yang dapat membakar sebagian besar padang rumput yang mengering. ***
Discussion about this post