Bandung – Rekaman video yang menampilkan sekelompok anggota organisasi massa terlibat baku hantam di Jalan Raya Banjaran – Pameungpeuk Kabupaten Bandung.
Video aksi baku hantam sesama anggota ormas Brigez itu pun viral, setelah menyebar luas di media sosial.
Dalam video yang direkam warga, terlihat momen bentrokan di antara mereka, pada Minggu sore.
Anggota ormas tersebut saling menyerang di atas sepeda motornya, di tengah ramainya lalu lintas jalan raya.
Insiden tersebut diawali saat salah satu organisasi massa itu sedang mengadakan konvoi, dari Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung.
Sesampainya di lokasi insiden bentrokan pun pecah dan di antara anggota mereka saling menyerang.
Kondisi itu membuat warga sekitar khawatir dan takut, karena beberapa anggota organisasi massa itu bahkan sempat menggunakan senjata tajam.
“Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Awalnya, mereka datang dari arah Baleendah dengan puluhan sepeda motor lalu terlibat pertikaian. Ada yang membawa senjata tajam,” ungkap Odang, warga setempat.
Kapolsek Pameungpeuk Kompol Imron Rosadi menyatakan, petugas langsung merespons laporan tersebut, dan berhasil mengusir anggota organisasi massa tersebut dari lokasi kejadian.
Mereka langsung berlarian saat mobil polisi tiba di lokasi kejadian. Mereka pun kocar-kacir menggunakan sepeda motornya ke berbagai arah.
Imron Rosadi mengatakan, mereka yang terlibat baku hantam tersebut sesama anggota ormas Brigez.
“Ya, benar kejadiannya hari Minggu kemarin sore,” kata Imron dalam keterangannya, Senin 25 Septembr 2023.
Ia mengatakan, mereka melakukan iring-iringan setelah menghadiri sebuah kegiatan. Kemudian terjadi ketersinggungan di jalan raya.
“Itu adanya kesalahpahaman di jalan seusai kegiatan ulang tahun ormas Brigez di Kampung Batu Baleendah. Mereka sesama ormas Brigez,” tegasnya.
Sejumlah anggota organisasi massa tersebut juga diamankan untuk dimintai keterangan.
Imron menyatakan, peristiwa itu telah diselesaikan secara mandiri oleh ormas tersebut. Tidak ada laporan polisi yang mereka buat.
“Sudah diselesaikan secara internal dan mereka tidak mau membuat laporan polisi, karena alasannya masalah internal, sesama anggota Brigez,” lanjutnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli mereka secara intensif, agar insiden serupa tidak terulang ke depannya. ***
Discussion about this post