Bandung – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB bersama PT Lembaga Karya Amvesindo (Amvesindo Institute) menggelar signing ceremony, dalam hal kerja sama kolaborasi pengembangan skill mahasiswa di bidang modal ventura.
Visi besar dari kerja sama agar industri modal ventura Indonesia ke depannya ideal dan sehat, karena akan dihuni sumber daya manusia yang berkompeten.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara SBM ITB dan Amvesindo Institute berlangsung di ruang Amphitheater 1 Gedung Labtek XII lantai 2 Kampus MBA ITB Bandung, pada Jumat 29 September 2023.
Lingkup kerja sama mencakup kolaborasi ekosistem kewirausahaan dengan membuka mata kuliah pilihan “Venture Capital Business” untuk program studi kewirausahaan di tingkat S1.
Selain itu, mengundang dosen tamu praktisi dan tim pengajar pada mata kuliah Venture Capital Business, untuk membagikan ilmu dan pengalaman langsung dari industri (best practices).
Mengenai pembentukan kelompok peminatan mahasiswa di bidang profesi Venture Capital (VC) dan bimbingan (mentorship) kepada mahasiswa, untuk sertifikasi di bidang profesi VC.
Wakil Komisaris Utama Amvesindo Institute Sandhy Widyasthana menyatakan, kerja sama dengan SBM-ITB merupakan salah satu kesempatan emas untuk menabur benih ilmu, dan mengamankan bibit unggul untuk lahirnya venture capitalist yang berkompeten.
“Ini sejalan dengan belum adanya keprofesian mahasiswa di bidang investment/venture capital. Peluang untuk Amvesindo Institute memberikan lisensi atas skills set itu dan memberikan nilai tambah, untuk mahasiswa ketika memasuki pasca campus nantinya,” kata Sandhy.
Sementara itu Direktur Thegreaterhub SBM ITB Dr. Dina mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk membentuk ekosistem kewirausahaan SBM ITB.
Menurutnya, Venture capital merupakan salah satu elemen penting dalam ekosistem ini, yang dapat membantu startup mendapatkan pendanaan dan akselerasi bisnisnya.
“Lewat kerja sama ini mahasiswa SBM ITB dapat mempelajari bisnis venture capital serta belajar untuk dapat menjadi bagian dari venture capital,” lanjut Dina.***
Discussion about this post