Qaraqsoh – Tragisnya suasana kebakaran saat resepsi pernikahan di Irak yang menewaskan lebih dari 100 tamu undangan, hingga viral di media sosial.
Tragedi tersebut terjadi Selasa 26 September malam waktu setempat. Pesta yang seharusnya memberikan momen kebahagiaan, justru berubah menjadi petaka yang memilukan.
Tak hanya mengakibatkan korban tewas, tragedi yang terjadi di Distrik Hamdaniya Provinsi Nineveh Irak Utara itu pun menyebabkan 150 orang lainnya terluka.
Gambaran mengenai kondisi kebakaran di pernikahan Irak pun tersebar luas di internet, seperti yang dikutip pada Sabtu 30 September 2023.
Dilansir The Guardian, kejadian nahas itu terjadi di aula al-Haitham, sebuah tempat acara besar di pinggiran Kota Qaraqsoh.
Para saksi yang selamat pada tragedi itu menyatakan, kobaran api mulai muncul pada pukul 22.00 dan 22.45 waktu setempat, tepat saat pengantin mulai berdansa dan kembang api dinyalakan.
Suasana panik di luar gedung resepsi pernikahan. /dok. Zaid Al-obeidi/AFP via Getty Images*
Saat itulah, salah satu kembang api tiba-tiba menghantam atap aula (gedung), yang kemudian langsung membakar semuanya.
Diketahui, bangunan aula tersebut terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Antara lain dari panel sandwich, lembaran vinil dan kain.
Kebakaran itu pun diperparah dengan gas adanya beracun, yang dikeluarkan oleh hasil pembakaran panel plastik ecobond.
Seperti dituturkan pria bernama Rudaw, ada sekitar 1.000 hingga 1.100 tamu undangan dalam acara tersebut. Sehingga ketika api mulai membakar langit-langit, semua tamu termasuk pengantin berusaha untuk menyelamatkan diri.
Departemen Kesehatan Nineveh menyebutkan, ada sebanyak 114 korban tewas. Sedangkan juru bicara kementerian kesehatan, Saif al-Badr, menyebut korban luka sebanyak 150 orang.
“Sebagian besar korban luka menderita luka bakar dan sesak napas,” kata Saif al-Badr.
Petugas periksa lokasi gedung yang terbakar saat resepsi pernikahan di Distrik Hamdaniya Provinsi Nineveh Irak. /dok. AP Photo/Farid Abdulwahed*
Sementara itu pejabat kesehatan Provinsi Ahmed Dubardani menyatakan, mayoritas korban mengalami luka bakar 50-60 persen. Artinya korban tidak dalam kondisi baik.
Dilaporkan, pengantin pria dan wanita dalam tragedi kebakaran tersebut selamat setelah berhasil melarikan diri dari pintu dapur.
Meski demikian, pengantin mengalami luka bakar dan guncangan psikologis yang hebat.
Mereka, Haneen dan Revan juga turut berkabung untuk mengenang para korban. Dalam sebuah rekaman di media sosial, pengantin pria terlihat menangis terisak. ***
Discussion about this post