Singapura – Maskapai penerbangan Scoot kembali ke bandara Singapura dengan kawalan jet tempur, setelah mendapat ancaman bom, pada Kamis 12 Oktober.
Berdasarkan keterangan polisi, seorang pria Australia berusia 30 tahun ditangkap karena intimidasi kriminal. Sejauh ini penyelidikan pun masih berlangsung.
Polisi diberitahu tentang ancaman bom pada penerbangan Scoot TR16 sekitar pukul 16.55 setelah pesawat lepas landas dari Bandara Changi, pada pukul 16.11 waktu setempat.
“Pesawat sudah lepas landas dari Singapura lalu putar balik kembali ke Singapura. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 18.26,” kata polisi.
Dilaporkan CNA yang dikutip, Sabtu 14 Oktober 2023 pesawat itu kembali dengan kawalan jet tempur Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF).
Polisi melakukan pemeriksaan keamanan dan menangkap pria Australia tersebut. “Menanggapi ancaman keamanan, polisi tidak ragu untuk mengambil tindakan terhadap mereka, yang dengan sengaja menimbulkan kekhawatiran publik,” lanjutnya.
Pihak Maskapai Scoot menyatakan, keputusan pencegahan telah dibuat untuk mengembalikan pesawat ke Singapura karena ancaman bom.
Scoot membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka. Karena ini masalah keamanan, kami menyesal tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut,” sebut Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines yang berbiaya rendah.
“Scoot meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan pelanggan dan kru kami prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan bantuan kepada pelanggan kami,” lanjutnya.
Sementara itu RSAF mengatakan lewat postingan Facebook, mereka mengaktifkan dua jet tempur F-15SG sebagai tanggapan terhadap ‘dugaan ancaman bom’.
Berdasarkan data dari pelacak penerbangan Flightradar24, penerbangan TR16 memutar balik di atas Pulau Bangka Indonesia, dan kembali menuju Singapura sekitar 30 menit setelah lepas landas.
Pesawat lalu memasuki pola bertahan di Laut Cina Selatan sebelah timur Malaysia, terbang berputar-putar selama sekitar 50 menit.
Pesawat selanjutnya terbang di atas Batam sebelum mendarat di Bandara Changi, pada Kamis malam. Hingga pukul 18.50, pesawat tampak berhenti di dekat ujung selatan Runway 3 dan belum kembali ke terminal.
Terkait hal itu beberapa penerbangan ke Singapura termasuk penerbangan Singapore Airlines SQ331 dari Paris, United Airlines UA29 dari San Francisco dan penerbangan IndiGo 6E1013 dari New Delhi, dimasukkan ke dalam pola penundaan di Kepulauan Riau.
Sejumlah penerbangan tersebut mulai mendarat tak lama setelah TR16 mendarat.
Menurut data Flightradar24, TR16 lepas landas lagi pada pukul 23.41 dan diperkirakan tiba di Perth pada pukul 04.22, pada Jumat pagi. ***
Discussion about this post