Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap strategi pemerintah, untuk membuat tarif tiket pesawat perjalanan masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) lebih murah.
Bahkan, cara tersebut sudah diterapkan oleh sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Garuda Indonesia.
Menparekraf Sandiaga menyatakan, cara pemerintah untuk menekan harga tiket pesawat menjadi lebih murah yakni dengan menambah jumlah penerbangan, dan ketersediaan kursi pesawat menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dengan menerapkan strategi penambahan jumlah penerbangan dan kuota tempat duduk pesawat, bisa berdampak untuk lebih menstabilkan harga tiket pesawat ke berbagai rute kota tujuan favorit.
“Lewat penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi, suplai akan bertambah dan di Nataru kami harapkan harga (tiket pesawat) stabil dan terjangkau,” kata Sandiaga, Minggu 12 November 2023.
Sejumlah maskapai yang sudah menerapkan cara tersebut kata Sandiaga, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet hingga AirAsia.
“Termasuk yang baru-baru seperti Trans Nusa, dan maskapai baru yang pada akhir 2023 atau 2024 mulai melayani rute-rute favorit untuk wisatawan,” katanya.
Akibat tingginya harga tiket pesawat lanjut Sandiaga, membuat banyak wisatawan yang menyikapinya dengan beralih menggunakan transportasi darat.
Sandi memperkirakan, sekitar 80 persen wisatawan libur Natal dan tahun baru mendatang, menggunakan transportasi darat.
“Ini justru peluang bagi destinasi seperti di Yogyakarta, Bandung, Bromo, Tengger, Semeru dan Jawa-Bali karena bisa dijangkau dengan jalur darat,” tegas Sandi.
Ia meyakini, pergerakan wisatawan Nusantara selama momen Nataru 2023/2024 bakal meningkat, sehingga target kunjungan wisatawan di Indonesia tahun ini akan bisa tercapai.
“Kami juga menyiapkan sejumlah destinasi dan pola perjalanan, sehingga Nataru ini akan membawa wisatawan yang masif,” lanjutnya.***
Discussion about this post