Jakarta – Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan ruang kerja di kantor DPRD DKI Jakarta. Ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan oleh penyidik KPK.
“Sediitnya ada 6 ruangan yang digeledah, antara lain ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu 18 Januari 2023.
Penggeledahan dilakukan pada Selasa malam kemarin. Penggeledahan terkait kasus korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang Jakarta Timur.
Menurut Ali, sejumlah barang bukti ditemukan tim penyidik KPK terkait penggeledahan tersebut. Bukti itu mulai dari dokumen hingga alat bukti elektronik.
“Dari penggeledahan tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik. Antara lain diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda SJ di DPRD DKI Jakarta yang dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulo Gebang Jakarta,” katanya.
KPK katanya, telah menemukan bukti awal adanya perbuatan pidana korupsi dalam pengadaan lahan di Pulo Gebang Jakarta Timur tersebut.
“Sejauh ini KPK telah menemukan bukti permulaan ada dugaan perbuatan melawan hukum, termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka,” tegas Ali.
Dari enam ruangan yang digeledah, Ali membenarkan ruang kerja M Taufik dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut digeledah.
Namun demikian, Ali enggan membeberkan bukti apa saja yang ditemukan KPK dari dua ruangan yang telah digeledah tersebut.
“Kami belum bisa menyebutkan secara spesifik di ruangan siapa ditemukan apa. Sebab, sekali lagi pada detailnya kami akan konfirmasi pada proses berikutnya,” lanjutnya.
Diketahui, sejauh ini KPK tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi (TPK) pengadaan tanah di Pulo Gebang Jakarta Timur.
Pengadaan tersebut merupakan proyek badan usaha milik daerah (BUMD) Perumda Sarana Jaya, pada 2018-2019.
“KPK sedang melakukan pengumpulan alat bukti terkait perkara dugaan TPK untuk pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur, oleh Perumda SJ (Sarana Jaya) tahun 2018-2019,” kata Ali Fikri sebelumnya.
KPK pun telah menetapkan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan tanah tersebut. Namun Ali belum menyampaikan nama-nama tersangka.
Ia menambahkan, KPK masih terus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi. Ia pun memastikan, KPK akan segera mengumumkan konstruksi perkara hingga pihak yang dijadikan tersangka. ***
Discussion about this post