Shanghai – Sebuah perusahaan jual-beli online (e-commerce) di Cina, menawarkan calon istri wanita Vietnam pada Hari Jomblo pekan lalu. Gadis Vietnam kerap dipromosikan sebagai wanita yang cantik, berbadan langsing sekaligus setia kepada suami.
Seperti dilansir Shanghaiist, South China Morning Post (SCMP) melaporkan situs jual-beli online Taobao yang menawarkan 98 wanita dengan iklan “Hanya dengan 9.998 yuan (1.500 dolar AS) atau setara Rp 26 juta, Anda dapat membawa pulang seorang istri”.
Adalah seorang pengusaha Cina bernama Wang Xiao Xi’s Gift Shop yang menawarkan jual beli tersebut. Ia mengaku telah menjual sedikitnya 2.500 barang lain dalam 30 hari terakhir. Sedangkan sepasang kaos kaki seharga 1,6 yuan atau Rp 3.450 merupakan barng yang paling laku.
Namun demikian, iklan itu tiba-tiba menghilang pada pukul 16.30. Tidak jelas apakah iklan itu dilarang oleh Taobao atau memang stok wanitanya habis. Namun, kenyataannya memang mencari istri orang Vietnam masih banyak ditawarkan di Cina.
Sementara itu, Business Insider membeberkan seorang pria Cina yang tinggal di Henan, pernah membeli beberapa istri dari Vietnam sekitar 20 ribu yuan atau Rp 43 juta. Para wanita itu tampak bahagia atas hubungan mereka, karena memiliki perekonomian yang baik di Cina.
Ada juga wanita yang dilaporkan melarikan diri dari pasangannya, sehingga membuat kesal para suami yang telah mengeluarkan hingga 100 ribu yuan atau Rp 216 juta, hanya untuk mendapatkan seorang istri. Insiden itu menyulut gugatan terhadap perusahaan perjodohan.
Sebelumnya, pihak berwenang Cina menutup mata atas meningkatnya penyelundupan manusia dari Vietnam. Juni lalu, polisi di Yunnan telah menahan 18 anggota komplotan penyelundup wanita Vietnam ke Cina, yang menjajakan mereka dengan harga 10 ribu sampai 40 ribu yuan atau Rp 21,5 hingga 86 juta.
Menurut Kementerian Keamanan Umum, pada 2009 hingga 2012 polisi Cina telah memulangkan lebih dari 1.800 wanita yang dibawa ke Tiongkok secara ilegal. Akibat penghapusan kebijakan satu anak dan kepercayaan tradisi yang kuat untuk mendapatkan anak laki-laki, tidak heran jika ada sekitar 33 juta pria Cina tidak dapat menemukan istri.
Sejauh ini, Cina bukan satu-satunya bangsa yang terlibat dalam bisnis pengantin. Rose Brides adalah layanan online yang menawarkan pilihan seluruh wanita Vietnam, bersama dengan Rusia, Ukraina, Belarusia, Asia, dan Latin. (Jr.)**
Discussion about this post