Bandung – Polisi langsung melakukan penyelidikan atas kasus bully yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman kawasan Unjungberung Kota Bandung.
Polisi pun telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
“Ada sekitar 4-5 saksi dilakukan pemeriksaan sementara,” kata Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman di SMP Plus Baiturrahman Ujungberung, Sabtu 19 November 2022.
Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan sementara terduga pelaku baru satu orang. Untuk itu pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Terduga pelaku baru satu orang, mungkin yang jadi saksi bisa saja nantinya jadi pelaku,” katanya.
Ia mengungkap soal kondisi korban. Menurutnya, korban tidak mengalami luka serius. “Korban satu orang tidak serius lukanya, sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan secara medis,” tegasnya.
Sementara itu Polrestabes Bandung mengusut kasus perundungan terhadap seorang siswa SMP Plus Baiturrahman itu, yang kepalanya ditendang beberapa kali oleh teman sekelasnya hingga pingsan.
Kepala Polsek Ujungberung Komisaris Polisi Karyaman mengatakan, aksi perundungan itu terjadi saat jeda jam pelajaran. Akibatnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi Kamis 17 November sekitar pukul 09.15 WIB. Aksi perundungan itu pun terekam dalam video berdurasi 21 detik, yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.
Ia mengatakan, pelaku yang masih di bawah umur itu telah diamankan di Polsek Ujungberung. Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait perundungan itu.
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Saifullah A Muthalib, menyesalkan terjadinya aksi perundungan tersebut.
Ia mengaku, bakal mengevaluasi dan mengetatkan kembali pengawasan di sekolahnya tersebut.
“Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasehat dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan),” katanya. ***
Discussion about this post