Bandung – Sebagai langkah persiapan diberlakukannya Program Braga Free Vehicle (BFV) atau Braga Bebas Kendaraan, Pemkot mulai melakukan uji coba rute shuttle Bandros di sekitar kawasan Braga, pada Minggu 28 April 2024.
Program Braga Free Vehicle (BFV) atau Braga Bebas Kendaraan itu sendri akan mulai berlaku, pada Sabtu dan Minggu Mei mendatang.
Sejumlah strategi dirancang Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, sebagai komitmen untuk menyukseskan penerapan program tersebut.
Perancangan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kendaraan selama Jalan Braga ditutup untuk penerapan BFV, hingga penyiapan titik lokasi parkir kendaraan.
Baik untuk kendaraan roda empat maupun sepeda motor, telah dilakukan Pemkot Bandung untuk mendukung berjalannya program tersebut.
Sejumlah langkah menyiapkan rekayasa lalin hingga kantong parkir bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di ruas jalan sekitar Jalan Braga, selama program Braga Bebas Kendaraan itu diterapkan pada Sabtu dan Minggu.
Pemanfaatan layanan bus Bandros (Bandung Tour on Bus) sebagai shuttle antar jemput ke Jalan Braga bagi masyarakat, termasuk wisatawan yang menginap maupun yang ingin berkunjung ke pertokoan di area Braga, pun akan diberlakukan.
Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, berbagai langkah antisipasi kemacetan akan diterapkan saat program Braga Bebas Kendaraan berlangsung, antara lain :
– Rekayasa Lalu Lintas menurut Bambang, saat BFV diterapkan maka akan dilakukan penyesuaian arus lalu lintas di sekitar Jalan Braga untuk meningkatkan efisiensi mobilitas.
Meski begitu, pihaknya belum mengumumkan secara lebih terperinci mengenai rute pengalihan arus yang akan diberlakukan.
– Fasilitas Drop Off Pihak berwenang akan menyediakan area drop-off di sejumlah simpang strategis, untuk memudahkan akses pengunjung.
– Parkir On-Street dan Kantong Parkir Pengunjung akan difasilitasi dengan area parkir on-street dan kantong parkir di aset pemerintah, yang akan memberikan alternatif lebih nyaman bagi mereka yang berkunjung.
Selain itu untuk mendukung aksesibilitas ke area itu, Pemkot akan menyediakan layanan shuttle Bandros Sirkular khusus bagi tamu hotel di sekitar Jalan Braga.
“Sebagai langkah persiapan, kita mulai melakukan uji coba rute shuttle Bandros di sekitar kawasan Braga pada hari Minggu,” tegas Bambang.
Bambang menambahkan, saat BFV berlaku Braga Citywalk akan menjadi zona eksklusif bagi pejalan kaki dan pesepeda, sehingga kendaraan bermotor dilarang memasuki area parkir di mall tersebut.
“Langkah itu diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan menarik bagi wisatawan, tetapi juga mendukung upaya pengurangan kemacetan di pusat kota,” katanya.
Ia menyatakan, inisiatif program BFV bertujuan untuk mengembalikan keunikan dan keindahan Jalan Braga dengan menerapkan konsep car-free (bebas kendaraan) di area tersebut.
Program BFV merupakan langkah progresif yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Kota Bandung, serta mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Dengan mengembalikan nuansa dan keunikan Braga Tempo Doeloe, Pemkot berharap dapat menjaga dan mempromosikan warisan sejarah kota yang berharga.
Bambang pun mengajak masyarakat Kota Bandung untuk mendukung upaya tersebut, guna memperkuat identitas kota dan menciptakan pengalaman wisata yang berkesan di Jalan Braga.
“Ayo kita bersama-sama menjaga keindahan dan keunikan Kota Bandung,” ajak Bambang.***
Discussion about this post