Jakarta – Video yang menampilkan dua kelompok suporter bola baku hantam bikin panik penumpang di Stasiun Manggarai Jakarta viral di media sosial, pada Rabu kemarin.
Video tersebut berhasil diabadikan oleh penumpang di Stasiun Manggarai, yang menampilkan keributan hingga kepanikkan penumpang.
Dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @fakta.jakarta, Kamis 2 Mei 2024 itu memperlihatkan kericuhan yang terjadi antar-pemuda.
Sekelompok pemuda terlihat saling baku hantam satu sama lain, hingga pihak keamanan Stasiun Manggarai turun untuk menanganinya.
Dua kelompok suporter bola tersebut tampak saling baku hantam, hingga membuat petugas yang menangani kewalahan untuk melerainya.
Bahkan, sejumlah pemuda pria itu juga terlihat saling kejar-kejaran sampai sekitar tangga eskalator stasiun. Kondisi itu membuat penumpang KRL panik ketakutan.
Belakangan diketahui, adanya keributan di Stasiun Manggarai itu disebabkan karena beberapa hal.
Ada yang menyebutkan, ada suporter bola yang tidak suka dengan suporter bola lainnya yang saat itu berada di Stasiun Manggarai.
Hal itu pun diketahui dari keterangan salah satu akun X @themashinggrup. “Ada suporter bola yang benci banget sama persib sampe orang lagi liburan diserang. Padahal tak ada hubungannya sama persija atau persib,” tulis akun itu.
Sementara salah satu netizen yang memberikan informasi menyatakan, keributan dipicu karena adanya sweeping.
Terkait kericuhan di Stasiun Manggarai itu juga dibenarkan oleh External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan lewat akun Instagram @fakta.jakarta.
“Menanggapi video keributan di area hall lantai 1 Stasiun Manggarai pada Rabu pukul 19.50 WIB, dapat kami sampaikan hal itu terjadi antar-pengguna yang terindikasi sebagai suporter sepakbola,” katanya.
Berawal saat Commuter Line No. 1059B (Bogor – Manggarai) masuk Stasiun Manggarai. Saat proses penumpang turun ke peron, ada rombongan pengguna yang merupakan suporter bola.
Lalu saat berada di area hall lantai 1, tiba-tiba rombongan suporter bola itu berhamburan mengejar pengguna lain, yang terindikasi sebagai suporter sepakbola klub lainnya.
Tanpa diketahui permasalahannya hingga pengguna yang dikejar-kejar berusaha berlari dan berpencar menuju ke area gate timur, gate barat dan peron.
“Melihat kejadian itu petugas pengamanan yang berjaga di hall lantai 1 berusaha menahan dan mengamankan rombongan tersebut,” tegas Leza. ***
Discussion about this post